air mata menetes kembali
Kini yang ketiga kalinya
Rindu dan angan masih saja terlukis indah...
Waktu menjadi semakin menyiksa
Aku hanyalah pria gila
Aku penikmat Kopi
Aku pemilik hati yang bisu
Aku perindu Yang buta aksara
Oh ya Tuhan..
Kapankah....?
Dimanakah...?
Kepuasaan akan kutemui
Rintihan rinduku terus saja mengalung
Sajak dan syair terus mewarnai rasaku
Oh ya Tuhan...
Aku pendosa..
Layakkan aku mencintaimu
Mencintaimu dengan Tulus
Oh ya Tuhan
Aku benar-benar lelah
Biarkanlah aku merebahkan tubuhku dipangkuanmu
Dan esok Biarlah aku merasakan legah dalam damaimu
Oleh : Emanuel Bamulki
Bandung, 02/02/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar