Sabtu, 02 Februari 2019

Puisi : Dinginnya malam


Hembusan Angin menembus kulit
beku terasa darah dibalik nadi
itulah yang kurasa malam ini


Aku terombang ambing
Seakan tak berumah
menekuk lutut dipinggir jalan
menerima serbuan tetesan hujan

Dingin malam
Bukan main kurasa
Bukan main menikam pori-pori tubuh


aku bingun hendak kemana
kakiku dilumpuhkan dingin
tak apalah, inilah nasipku



Oleh : Emanuel Bamulki
Bandung, 02/02/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar