Hari Itu, senja itu
Senja Yang sering menemaniku bermain
Sering tersenyum bila bertatap
Tak kurasa lagi
Aku merindunya
Merindu datangnya senja
Tapi Malam Semakin Muram
Membuatku Mati Beku
Beku Oleh Rasa Ingin
Ingin memeluknya hingga Rembulan Menarikan Tarian Bidadari...
Namun Angin Malam berhembus
Mengusik Ketenangan
Hening pun tak lagi datang
Jiwa pun merana
Merana entah dimana....?
Hanya ilusi yang tahu
bagaimana nasip si bisu
Hingga esok tinggallah tanya…?
Oleh : Emanuel Bamulki
Bandung, 02/02/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar