Minggu, 03 Februari 2019

PUISI : DUKA



diam caranya menahan derita
luka goresan dikikis oleh rasa masih merah merekah
seribu ungkapan ditahannya dalam dada
seyuman polos terus mengusik ketenangan
angin senja membawa kabar dari timur
letih menunggu menyerang kening
tiada tak dapat diadakan
yang ada tidak dapat ditiadakan
seberkas cahaya pelangi membayangi hari
ungkapan hanyalah ungkapan..
kerinduan menjalar merasuk nadi
mati bukanlah akhir cerita
sejarah hanyalah ungkapan maya
penguasa adalah tuan
dan dia hanyalah budak kehampaan.




Oleh : Emanuel Bamulki
Bandung, 04/02/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar